Pelatihan dan sertifikasi pengurus jenazah muslim yang digelar Pemerintah kota Makassar. Rabu hingga Sabtu, (25-28 September 2024) di Ballroom Makassar Golden Hotel, menampilkan pemateri handal, yang juga merupakan pembina sekaligus founder Tajdidul Iman, KH Sudirman SAg.
Dalam paparannya, Kiai Sudirman menguraikan banyak hal tentang tradisi dalam masyarakat yang tidak ada tuntunannya dalam syariat, namun masih banyak yang terjadi di masyarakat.
“Kegiatan memandikan, mengkafani, mensalatkan, hingga menguburkan jenazah sebenarnya hal yang mudah. Tak seperti tradisi dalam masyarakat yang terlalu banyak ritual, padahal tidak didukung dalil sahih.” Kata Kiai Sudirman yang juga wakil ketua PD Muhammadiyah kota Makassar itu.
Sementara itu banyak juga orang takut mengurus jenazah, kenapa? Sebab sambung Kiai Sudirman karena persepsinya yang salah.
“Jenazah itu tidak akan mengganggu orang. Untuk mengurus dirinya saja susah, dan sudah tidak mampu, apalagi mau ganggu orang lain,” jelas Kiai Sudirman dengan candaan khasnya.
Ada juga kebiasaan dalam masyarakat, ketika mengangkat jenazah beramai-ramai melafazkan “laa ilaha illallah. Padahal, kata Kiai Sudirman hal tersebut tidak ada tuntunannya dalam Quran dan Hadist. “Diangkat biasa saja, tidak ada yang dibaca,” katanya dihadapan ratusan peserta.
Peserta pelatihan ini terlihat antusias mengikuti kegiatan. Dibuktikan dengan aktifnya peserta mengajukan pertanyaan saat materi berlangsung. Kegiatan ini dibuka langsung Walikota Makassar, yang diwakili Asisten 1 bidang pemerintahan Dan Kesra, Drs. H. Andi Muh. Yasir, M yang didampingi kabag Kesra, Mohammad Syarif. (tim)




















