Sejak diresmikan beberapa waktu lalu oleh pendiri sekaligus pembina Tajdidul Iman, KH Sudirman S.,Ag kini keberadaan rumah singgah jenazah PJTI butuh sosialisasi. Hal ini diungkapkan ketua Peduli Umat, yang membawahi PJTI, ustad Awaluddin di pondok Baitul Quran, HM Yusuf Thaha Ahad (7/9/2025) siang.
“Kami berharap keberadaan rumah singgah jenazah PJTI ini, perlu terus disosialisasikan supaya masyarakat tahu keberadaan rumah singgah ini” terang ustad Awal panggilan akrabnya,
Seperti diketahui rumah singgah yang berada satu atap dengan Pondok Baitul Quran, HM Yusuf Thaha jalan Adipura Raya No. 35 Makassar itu bertujuan untuk membantu rumah sakit yang biasanya kewalahan dalam menampung jenazah serta warga yang kesulitan masalah finansial.
Disisi lain, terkadang pihak rumah sakit membebankan biaya yang sangat mahal kepada keluarga mayat, sehingga membuat mereka bingung harus membawa jenazah keluarganya kemana, karena panik dan bingung.
“Saat itu, biasanya keluarga yang berduka panik dan bingung bercampur sedih sehingga sulit mengambil keputusan. Sementara disisi lain, pihak rumah sakit juga membebankan biaya yang sulit terjangkau kepada mereka jika si jenazah tertinggal lama di kamar mayat. ” tambah ustad Awal.
Makanya dengan pengadaan rumah jenazah yang dikelola PJTI ini, diharapkan dapat membantu keluarga yang berduka. Sebab sambung ustad Awal, selain (jenazah-red) dititip di rumah singgah ini, jenazah nantinya akan diurus tuntas sesuai syariat islam oleh tim handal PJTI.
PJTI sendiri selain didukung lebih dari 200 orang tim relawan, juga memiliki 4 armada ambulance yang siap mengantar jenazah kemanapun dalam wilayah Sulawesi Selatan. PJTI sendiri juga memiliki perlengkapan jenazah seperti kain kafan, kapas dan lain sebagainya.
“Insya Allah kami ikhlas membantu warga yang membutuhkan. Jadi jika ada yang butuh pelayanan kami, maka dapat menghubungi kami di nomor 0813 5508 2689, aktif 24 jam” tandas ustad Awal. (*)