Kitab Tafsir Al-Munir Karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (24)
Katakanlah: “Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA”. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At-Taubah[9]: 24)
Faidah-faidah Ayat di Atas:
- Orang-orang beriman diancam mendahulukan orang-orang kafir daripada orang-orang beriman meskipun ada hubungan kekeluargaan.
- Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan Rasul-Nya menyampaikan kepada manusia agar jangan terhalang oleh 8 golongan dalam merebut cinta Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
- Jika 8 kelompok pada ayat di atas dipecahkan bisa menjadi 4
a. Kerabat mencakup Bapak, Anak, Saudara, Istri, dan Keluarga.
b. Harta kekayaan.
c. Perniagaan.
d. Tempat tinggal. - Cinta kepada 8 golongan tersebut di atas tidak terlarang, karena 8 perkara tersebut adalah alamiyah (naluri).
- Allah Subhanahu Wa Ta’ala menutup ayat ini dengan mengancam dengan ancaman yang sangat keras yakni jika cinta yang 8 tersebut telah melalaikan cintakepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.