Sejumlah warga kelurahan Samata, kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menyambut baik, kepedulian tim relawan Pengurusan Jenazah Tajdidul Iman (PJTI) dalam memberi pelayanan kepada warga yang tertimpa musibah kematian.
Dari data yang diterima redaksi, Tim binaan salah satu ulama, Kiai Sudirman itu, tercatat sudah lebih dari 5 kali mengurus jenazah warga, khususnya yang berdomisili di kompleks Bumi Samata Permai (BSP) Borong Raukang Samata. Terakhir jenazah almarhumah Hj Nursiah (75 tahun).
“Sebagai warga Samata, kami merasa senang dan bangga dengan kehadiran PJTI yang siap membantu setiap saat jika dihubungi. Sudah ada beberapa warga di kompleks ini yang berpulang dan semuanya diurus dengan baik oleh tim relawan PJTI” ujar Zulkifli (35 tahun) satu warga BSP.
Zul panggilan akrabnya, bahkan meminta kesediaan tim PJTI untuk melaksanakan pelatihan pengurusan jenazah di masjid Nurul Khalifah, yang berada di kompleks tersebut.
“Kami menyarankan kepada pengurus masjid Nurul Khalifah agar bisa mengundang tim PJTI untuk membawakan pelatihan pengurusan jenazah di masjid NK. Apalagi warga di BSP sudah memiliki area pemakaman sendiri dan tenaga SDM yang handal, jadi tinggal di pertajam ilmu pengurusan jenazahnya” pinta warga tersebut.
Dari data redaksi, ternyata ada beberapa pengurus dan jamaah aktif Tajdidul Iman yang tinggal di kompleks BSP. Bahkan tim PJTI bernama Sugiri dan Andi Baso serta Muhammad Ali juga tinggal di kompleks yang mayoritas dihuni pensiunan TNI AD tersebut.
Disisi lain, tim PJTI Akhwat , pada Rabu (08/10/2025) sekira pukul 11.00 siang mengurus jenazah seorang nenek lanjut usia bernama Hadera dg Tino binti dg Tangnga (usia 87 tahun) yang beralamat di belakang pasar Pannampu Makassar dan telah dimakamkan di Bontoa Maros, usai shalat Dhuhur. (*)